Bahaya Kebakaran Bengkel Karena Penggunakan Listrik Kurang Tepat
Dalam
kehidupan sehari hari kita tidak bisa terlepas dari listrik, listrik merupakan
sumber energi untuk menghidupkan peralatan dirumah seperti tv, kulkas,
kipas dll. Listrik merupakan rangkaian yang
dapat menghasilkan power (daya) atau kekuatan yang ditimbulkan karena adanya
pergesekan melalui suatu proses kimia, yang dapat digunakan untuk menghasilkan
panas ataupun cahaya untuk menjalankan mesin serta perangkat elektrik.
Namun dalam penggunaannya kita tidak bisa sembarang
menggunakannya di karenakan listrik sendiri memiliki resiko bahaya kecelakaan
yang tinggi antara lain hubungan singkat arus listrik yang mengakibatkan kebakaran,
juga sengatan listrik yang bisa mengakibatkan meninggalnya seseorang dan masih
banyak lagi.
A.
Penggunaan
listrik dalam bengkel
Di dalam bengkel sendiri terdapat peralatan yang
membutuhkan sumber energy listrik antara lain seperti bor, mesin las listrik,
gerinda listrik, dan alat alat lainnya. Dalam hal ini kita tak bisa sembarangan
menggunakannya seperti meninggalkan peralatan dalam keadaan menyala ataupun
tidak memutus sumber utama pada instalasi utama kelistrikan bengkel setelah
penggunaan kelistrikan selesai, karena hal ini bisa menyebabkan hubungan
singkat arus listrik yang mengakibatkan kebakaran.
B.
Pahami
instalasi kelistrikan di bengkel
Instalasi kelistrikan dalam bengkel sangatlah penting,
mengingat bengkel terdapat peralatan maupun benda yang mudah terbakar. Dalam hal
ini memanglah riskan terhadap api maka dari itu pemahaman instalasi kelistrikan
sangatlah penting, kita harus mengetahui sumber utama kelistrikan di bengkel
itu sendiri, pembuatan instalasi oleh ahlinya, sampai perawatan berkala instalasi
oleh ahlinya.
Tips & Trik keamanan
1. Percayakan pemasangan
instalasi rumah/bangunan anda pada instalatir yang terdaftar sebagai anggota
AKLI (Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar di PLN. Secara
legal instalatir mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan instalasi
2. Jangan menumpuk steker
atau colokan listrik terlalu banyak pada satu tempat karena sambungan seperti
itu akan terus menerus menumpuk panas yang akhirnya dapat mengakibatkan
korsleting listrik.
3. Jangan menggunakan
material listrik sembarangan yang tidak standar walaupun harganya murah. Tetapi
memiliki sertifikat Sistim Pengawasan Mutu (SPM) yang berlabel tulisan
4.
Jika sering putus
jangan menyambungnya dengan serabut kawat yang bukan fungsinya karena setiap
sekring telah diukur kemampuan menerima beban tertentu.
5. Lakukan pemeriksaan
secara rutin terhadap kondisi isolasi pembungkus kabel, bila ada isolasi yang
terkupas atau telah menipis agar segera dilakukan penggantian. Gantilah
instalasi rumah/bangunan anda secara menyeluruh minimal lima tahun sekali.
pekerjaan pemeriksaan dan penggantian sebaiknya dilakukan oleh instalatir
anggota AKLI dan terdaftar di PLN.
6.
Gunakan jenis dan
ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.
7. Bila terjadi kebakaran
akibat korsleting listrik akibat pengaman Mini Circuit breaker (MCB) tidak
berfungsi dengan baik, matikan segera listrik dari kWh meter. Jangan menyiram
sumber kebakaran dengan air bila masih ada arus listrik.
8. Anda juga perlu
mengetahui bahwa hubungan arus pendek atau korsleting adalah kontak langsung
antara kabel positif dan negatif yang biasanya dibarengi dengan percikan bunga
api, dan bunga api inilah yang memicu kebakaran. PLN telah memasang MCB yang
terpadu dengan kWh dan OA Kast yang berfungsi sebagai pembatas bila pemakaian
beban melebihi kapasitas daya sekaligus sebagai pengaman bila terjadi hubungan
arus pendek.
9. Hindari pemakaian
listrik secara illegal karena disamping membahayakan keselamatan jiwa, tindakan
itu juga tergolong tindak kejahatan yang dipidanakan.
10. Pemeriksaan secara rutin
dan berkala kelistrikan, dengan cara membuat jadwal rutin pemeriksaan atau
servis
sumber terkait : https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/pengertian-sejarah-dan-manfaat-listrik/ https://www.safetysign.co.id/news/408/Cegah-Kebakaran-Ini-Cara-Aman-Menggunakan-Listrik-di-Rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar